Rabu, 31 Juli 2019

Kunjungan Sayyid Muhammad Alawi Ke Ponpes Lirboyo

"Jadilah Dirimu Merasa Paling Hina Diantara Semua Manusia"

( Wasiat Nasehat Berharga Dari Abuya As-Sayyid Al-Habib Muhammad Bin Alawi Bin Abbas Al-Maliki Al-Hasani   )

Prof.DR.As-Shohibul Muhaddits Al-Alimul Allamah Al-Arifbillahi Al-Imam As-Sayyid As-Syaikh Muhammad Bin Alawi Bin Abbas Al-Maliki,
Memberikan Wasiat Nasihat Yang Sangat Berharga & Mulia Kepada Kita Semua. Beliau Mengakhiri Wasiatnya ( Nomor 11 - 14 ) Dengan Wasiat Yang Pernah Diberikan Oleh Ayahandanya Yaitu Al-Amir Al-Imam Al-Arifbillah As-Shohibul Muhaddits Al-Haramain As-Sayyid As-Syaikh Alawi Bin Abbas Bin Adul Aziz Al-Maliki Al-Makkatul Mukarramah, Yang Pernah Dituturkan Oleh As-Sayyid Al-Habib Alawi Bin Thohir Al-Haddad Ba'alawi ;

1. Aku Wasiatkan Kepada Orang Yang Telah Aku Ijazahkan, & Diriku Agar Senantiasa Bertaqwa Kepada Allah SWT, Untuk Meluruskan Niat Menuntut Ilmu Dengan Ikhlas Dan Jujur Hanya Untuk Mengharapkan Ridha Dan Rahmat Dari Allah SWT.

2. Aku Wasiatkan Juga Supaya Bersungguh-Sungguh Dalam Menuntut Ilmu.

3. Aku Wasiatkan Agar Jadikan Al-Qur'an Sebagai Wirid, Bertafakkur Tentang Kandungan Ayat-Ayat Al-Qur'an Yang Sempurna, Mendalami Mutiara Makna-Maknanya Sehingga Keluarlah Lautan Pengetahuan Dan Permatanya Sesuatu Yang Dapat Melapangkan Dadamu, Menambahkan Keyakinan Dan Keberagamanmu, Menghadirkan Kebesaran Pemilik-Nya ( Allah SWT ).

4. Aku Juga Mewasiatkan Agar Jadikan Bacaan Kitab-Kitab Tasawwuf Sebagai Wirid. Renungkanlah Dirimu Didalamnya, Jadikan Ia Sebagai Sahabat Karibmu Pada Waktu Pagi Dan Petang, Jadikan Ia Peganganmu Semua Keadaan. Paksalag Dirimu Untuk Beramal Dengan Isi Kandungannya & Meninggalkan Perkara-Perkara Yang Dicegahnya.

5. Aku Juga Mewasiatkan Kepadamu Agar Senantiasa Berakhlak Baik Terhadap Sesama Manusia.

6. Jadilah Kamu Manusia Yang Paling Lemah Lembut Dan Bersopan Santun, Memaafkan Orang Yang Mendzalimu, Memberi Kepada Orang Yang Memutuskan Hubungan Denganmu & Membalas Orang Yang Melakukan Kejahatan Terhadapmu Dengan Kebaikan, Maafkan Kesalahannya Terhadapmu Sekalipun Kesalahan Itu Cukup Besar.

7. Kasihanilah Orang Yang Faqir ( Lemah ), Duduklah Bersama Orang - Orang Miskin Dan Hadirilah Semua Majelis Mereka Tanpa Merasakan Bahwa Kamu Memiliki Kedudukan Yang Lebih Tinggi Daripada Mereka. Tetapi Rasakanlah Bahwa Kamu Merupakan Orang Yang Paling Hina Diantara Mereka.

8. Aku Juga Mewasiatkanmu Dengan Sifat Wara', Karena Ia Merupakan Pokok Agama Ini Dan Pegangan Orang-Orang Yang Senantiasa Mengharap Ridha Allah SWT.

9. Aku Juga Mewasiatkan Agar Berprasangka Baik Terhadap Allah SWT Dan Sekalian Kaum Muslimin. Karena Sifat Tersebut Mengandung Segala Keberuntungan.

10. Aku Juga Mewasiatkan Agar Bersungguh-Sungguh Dalam Menyebarkan Ilmu Dan Mengajar Umat Manusia.

11. Hendaklah Orang Yang Di Izahkan Menjadikan Sebuah Kitab Tertentu Sebagai Rujukan Dan Peringatan, Terutama Saat Sibuk Berdakwah Di Jalan Allah SWT. Perkara Pertama Yang Perlu Dilazimi Oleh Orang Yang Ingin Berdakwah Setelah Memahami Hukum-Hukum Syari'at Ialah Mengetahui Segala Janji Baik-Nya Bagi Orang Yang Melakukan Ketaatan & Janji Buruk-Nya Bagi Orang Yang Melakukan Kemaksiatan Yang Terkandung Didalam Al-Qur'an Dan Al-Hadits. Niscaya Hati Akan Senantiasa Merasakan Rindu & Didalamnya Akan Terpancar Cahaya Iman.

12. Untuk Mengetahui Semua Perkara Tersebut, Silahkan Baca Kitab " An-Nashaih Ad-Diniyyah Wa Al-Shaya Al-Imaniyyah " Karya Al-Imam As-Sayyid Al-Habib Abdullah Bin Alwi Al-Haddad. Sekalipun Isinya Ringkas Tetapi Dalam Kitab Itu Telah Berkumpul Perkara-Perkara Yang Sangat Diperlukan Oleh Semua Orang Islam.

13. Sekiranya Hendak Mengetahui Thariqah Yang Khusus Dan Adab Yang Telah Di Syari'atkan, Lazimkanlah Baca Kitab " Ad-Da'wat At-Tammah Wa At-Tadzkirah Al-'Ammah " Karya Al-Imam As-Sayyid Al-Habib Abdullah Bin Alwi Al-Haddad. Janganlah Membacanya Hanya Bertujuan Untuk Mengambil Berkah, Tetapi Berniatlah ( 'Azm ) Untuk Meraih Kepahaman Kepada Orang Lain. Maka Keberkahan Yang Hakiki Adalah Apabila Disertai Dengan Pengalaman.

14. Waspadalah Dalam Menjadikan Suatu Kebiasaan  Hanya Mengulang-Ulang Membaca Permasalahan Fiqih, Waktu Siang Dan Malam, Semasa Tua & Muda, Tanpa Membaca Kitab Agama Yang Lain Seperti Ilmu Tafsir, Hadits Dan Tasawwuf. Dengan Membatasi Bacaan Hanya Pada Kitab-Kitab Fiqih Adalah Suatu Kele mahan, Kejumudan, Dan Menjauhkan Diri Dari Akhlak Yang Baik Serta Menjadikan Kerasnya Hati.

Demikianlah Yang Telah Diwasiatkan Oleh Guru Mulya As-Sayyid Al-Habib Muhammad Alwi Al-Maliki Al-Hasani Dan Guru-Guru Kami Selainnya. Apabila Zaman Telah Menjadi Zaman Bid'ah, Fitnah Dan Syubhat, Maka Hendaklah Para Pencari Ilmu Mempersiapkan Dirinya Untuk Menjadi Salah Seorang Dari Orang-Orang Yang Mempertahankan Agama Allah SWT Dan Menegakkan Hujjah-Nya Diatas Muka Bumi. Seseorang Tidak Akan Mampu Menjadi Yang Sedemikian Itu, Jikalau Tidak Cukup & Cakap Dalam Setiap Ilmu. " Barangsiapa Yang Memohon Pertolongan Allah, Maka Allah Akan Memberikan Bantuan-Nya . "


Keterangan Foto :

1. As-Sayyid Al-Habib Seggaf Bin Mahdi ( Parung - Bogor )

2. Al-Hadratus Syeikh Mbah KH. Mahrus Ali 
( Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo - Kediri )

3. Prof.DR. Al-Muhaddits Al-Alimul Allamah Abuya Sayyid Al-Habib Muhammad Alwi Al-Maliki Al-Hasani 






فی المستمر :

Forum Pencari Ilmu ( FPI ) Kab. Jember
Al-Faqir Muhammad Dyan Al-Jawi

Selasa, 30 Juli 2019

Sejarah Singkat Syeikh Maulana Sayyid Abdurrahman As-Syaibani Al-Baghdadi Wali Pertama Yang Berdakwah Di Daerah Lumajang

Sejarah Singkat Syeikh Maulana Sayyid Abdurrahman As-Syaibani Al-Baghdadi
Wali Pertama Yang Berdakwah Di Daerah Lumajang






Beliau Dilahirkan Berkisar Tahun 1110 M Abad Ke 11 Masehi Di Kota Baghdad Irak . Beliau Diberikan Keistimewaan Oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala ( Karomah Berupa Umur Panjang Selama 190 Tahun ) Satu Abad Setengah Lebih, Beliau Satu Zaman ( Masa ) Dengan Pahlawan Nasional Yang Terkenal Yaitu Pattimura Tahun 1110 M Dan Beberapa Wali Songo Periode Pertama Yaitu Syeikh Maulana Ali Akbar, Syeikh Maulana Malik Israfil, Syeikh Maulana Ahmad Jamaluddin Syah Jalal Al-Akbar, Syeikh Maulana Malik Izra'il, Syeikh Maulana Abdullah Nurul Alam Syah, Syeikh Maulana Aliyuddin Al-Baghdadi, Syeikh Maulana Hasanuddin Al-Maghrabi , Syeikh Maulana Abdul Kamaluddin Al-Malaki, Syeikh Maulana Ahmad Baqir Al-Farisi Ar-Rumi.

Beliau Adalah Seorang Ulama' ( Muballigh ) Dan Saudagar Yang Diutus Oleh Sultan Amir Al-Ghazi Al-Baghdadi (Pemerintahan Bani Abbasiyah) Untuk Berdakwah Dikawasan Tanah Nusantara Indonesia Khususnya Daerah Jawa Timur Kabuputen Lumajang , Dakwah Beliau Meliputi Daerah Nangroe Aceh Darussalam, Sumatra, Ternate Dan Sampai Di Pulau Jawa Khususnya Di Kabupaten Lumajang. Syeikh Abdurrahman As-Syaiban Waktu Berdakwah Di Daerah Aceh Menikah Dengan Keturunan Sultan Aceh Yaitu Dewi Cut Nazilah, Di Daerah Sumatra Beliau Menikah Dengan Syeikhoh Siti Aisyah Binti Muhammad Abdul Al-Marobawi As-Sumatrani, Di Ternate Beliau Menikah Dengan Seorang Putri Dari Pimpinan Orang Portugis Yang Bernama Signorita Miquela, Dan Di Lumajang Beliau Menikah Dengan Seorang Keluarga Bangsawan Yaitu Dewi Roro Wulandari Bibi Dari Penguasa / Raja Yaitu Minak Koncar Lumajang.

Syeikh Abdurrahman As-Syaiban Menuntut Ilmu Dan Belajar Berbagai Ilmu Termasuk Ilmu Hadits Lengkap Dengan Sanad Perawinya,  Di Kota Suci Makkah Al-Mukarramah Kepada Syeikh Al-Imam Abu Abdillah Al-Jauzy Al-Makki, Ilmu Fiqih Belajar Kepada SyeikhAl-Imam Ibnu Ya'qub Al-Andalusi, Ilmu Alat ( Balaghah ) Nahwu & Sharraf Belajar Kepada Syeikh Al-Imam Ibnu Nashir As-Shibli Al-Maghrabi Dan Menurut Catatan Beliau Juga Pernah Belajar Tentang Ilmu Tauhid Kepada Sulthonu Auliya' Sayyidina Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani Al-Baghdadi Radhiyallahu Anhu Ta'ala Sebelum Belajar Masuk Thariqah Malamatiyyah ( Mulamiyyah ).

Beliau Bermarga Syaiban, Dan Marga Syaiban Sendiri Ialah Nama Dari Salah Satu Datuk ( Kakek Buyut ) Beliau Yang Bernama Al-Imam Al-Hafidz Al-Muhaddits Al-Quthub Sayyidi Syeikh Maulana Syaiban Bin Abdullah Al-Baghdadi Al-Iraqi Al-Abbasi Radliyallahu Anhum. Beliau Termasuk Sepupu Dari Ibnu Hanbal As-Syaiban, Waktu Berusia 20 an Beliau Sudah Hafal Al-Qur'an Dan Hadits. Dan Juga Sudah Melaksanakan Ibadah Haji Sekitar 28 Kali. Pada Usia Ke 30 Tahun Beliau Hijrah Ke Kota Yaman, Kemudian Hijrah Ke Daerah Timur Yaitu Brunai Darussalam, Kamboja, Vietnam, Dan Nusantara Indonesia.

Beliau Berdakwah Di Indonesi Meliputi ; Kawasan Nangroe Aceh Darus Salam, Sumatra, Kalimantan, Lombok, NTT, NTB, Ternate Hingga Ke Pulau Jawa Dan Menetap Di Lumajang. Cara Berdakwah Beliau Yaitu Dengan Cara " TUTWURI HANDAYANI " Sehingga Banyak Dari Kalangan Para Elite Seperti Penguasa / Raja , Sultan, Senopati, Adipati Hingga Tumenggung ( Pejabat ) Waktu Itu Yang Masuk Islam. Syeikh Abdurrahman As-Syaiban Selalu Berdzikir Lafadz " Allah Allah Allah " Dan Disertai Dengan Membaca Shalawat Atas Nabi SAW. Shalawat Yang Dikhususkan Beliau Adalah " Bismikallahumma Wabihamdika Shalli 'Ala Sayyidina Muhammad Wa Alihi Wasahbihi Wabarik Wasallim Wakarrim ", Juga Melakukan Puasa Wishal Yaitu Berpuasa Selama 40 Hari 40 Malam Tanpa Tidur.

Ajaran Dakwah Syeikh Abdurrahman As-Syaiban Diantaranya Ialah ;

1. Selalu Mengenalkan Tauhid Allah Azza Wajalla, Karena Allah Itu Maha Esa ( Tunggal ) Dan Maha Segala-Nya.
2. Mengajarkan Untuk Bertaqwa Kepada Allah Azza Wajalla Dengan Cara Melalukan Ibadah Shalat 5 Waktu Sehari Semalam.
3. Islam Itu Damai Seluruh Dunia Yaitu Islam Rahmatan Lil 'Alamin.
4. Ilmu Yang Dicari Supaya Bertambah Dan Bermanfaat Harus Juga Di Amalkan.
5.  Makan Itu Untuk Hidup, Kalau Tidak Terpaksa Tidak Makan.
6. Hukum Dan  Pemerintah Itu Semua Dari Rakyat, Dan Rakyat Harus Mentaati Hukum Dan Pemerintahan Yang Ada ( Berlaku ).

Murid - Murid Syeikh Abdurrahman As-Syaiban Yang Termashur Diantaranya Ialah ; 

1. Sayyidi Syeikh Abdullah Dari Lumajang, Makamnya Dulu Ada Di SDN 01 / Kantor BRI Lumajang Dan Sekarang Dipindah Ke TPU ( Pemakaman Umum ) Jogoyudan Lumajang.
2. Sayyidi Syeikh Muhammad Anas Dari Demak, Makamnya Terletak Di Sekitar Belakang Masjid Jami' Anas Mahfudz Lumajang.

Ajaran Thariqah Beliau Menganut 3 Thariqah Besar Diantaranya Ialah ;

1. Thariqah Qadiriyah An-Naqsyabandiyah Yang Berguru Langsung Kepada Sulthanu Auliya' Sayyidina Syeikh Abu Muhyidin Abu Muhammad Abdul Qadir Al-Jailani Al-Baghadadi Al-Hasani RA.
2. Thariqah Malmatiyah ( Mulmamiyah ) Yang Berguru Kepada Murid Dari Al-Imam Sayyidi Syeikh Hamdun Al-Qasshar Al-Bashri RA.
3. Thariqah As-Syadziliyyah Yang Berguru Langsung Kepada Al-Imam Al-Quthub Sayyidi Syeikh Abul Hasan As-Syadzili RA.

Istri - Istri Beliau Yang Tercacat Hanya Ada 4 Diantaranya Ialah ;

1. Dewi Cut Nazilah Keturunan Dari Kesultanan Aceh.
2. Syaikhoh Siti Aisyah Bintu Muhammad Al-Marobawi As-Sumatrani Putri Dari Seorang Ulama' Asal Sumatra.
3. Signorita Miquela Al-Fabert Putri Dari Petinggi Pimpinan Portugis Di Ternate.
4. Dewi Roro Wulandari Putri Bangsawan Dan Bibi Dari Raja ( Penguasa ) Minak Koncar Lumajang.

Ciri - Ciri Perawakan Beliau Menurut Berbagai Sumber Yang Tercantum Diantaranya Ialah ;

1. Postur Tubuh Beliau Tinggi Besar Dan Gagah.
2. Hidung Mancung , Alis Tebal.
3. Warna Kulit Coklat Kekunigan.
4. Selalu Memakai Jubah Dan Sorban ( Imamah ).
5. Memakai Tongkat Ukuran Panjang Yang Di Ujungnya Berlambang Ka'Bah Dan Bintang Segi Lima.

Menurut Catatan Berikut Karamah ( Kemulyaan ) Yang Diberikan Allah SWT Kepada Beliau Diantaranya Ialah ;

1. Bisa Memahami Semua Bahasa Termasuk Bahasa Malaikat, Jin Dan Hewan ( Binatang ).
2. Jika Menginginkan Sesuatu Pasti Terkabul Atas Idzin Dan Ridho Dari Allah SWT.
3. Jika Berdakwah Kemanapun Beliau Hanya Berdo'a Langsung Sampai Tujuan Dakwah Tersebut.
4. Beliau Diberikan Kemulyaan Umur Panjang Oleh Allah SWT Selama 190 Tahun.

Berikut Adalah Geneologi Beliau ( Silsilah Sayyid Syeikh Abdurrahman As-Syaiban Al-Baghdadi Al-Iraqi ) ;

Syeikh Abdurrahman
Bin
Muhammad
Bin
Ahmad Syaiban
Bin
Ali
Bin
Abbas
Bin
Syafi'
Bin
Tsaqib
Bin
Umar
Bin
Utsman
Bin
Abu Bakar
Bin
Utsman
Bin
Muhammad
Bin
Abdullah
Bin
Umar
Bin
Abi Bakr
Bin
Ali
Bin
Ghalib
Bin
Quraisy
Bin
Abdullah
Bin
Al-Imam Al-Qutub Syeikh Syaiban Al-Baghdadi Ra
Bin
Abdullah
Bin
Abbas
Bin
Abdullah
Bin
Sayyidina Abbas Ra
Bin
Sayyidina Abdul Muthallib Ra

Demikian Sirah Singkat Sayyid Syeikh Abdurrahman As-Syaiban Ra, Apabila Terdapat Kesalahan Dalam Sirah Tersebut, Al-Faqir Mohon Maaf Sebesar-besarnya Bukan Untuk Jadi Tontonan Tapi Untuk Dijadikan Tuntunan Dalam Syi'ar Islam Dan Bahan Renungan Untuk Mengingat Kisah Daripada Ulama' Nusantara Dan Para Auliya' Wasshalihin. Semoga Kita Semua Mendapatkan Rahmat Dan Keberkahan Dari Allah SWT Amin .
Wallahu A'lam Bisshawab .








Sumber Catatan Dari :

Menurut Catatan Naskah Kuno Nusantara 

Sayyid Muhammad Ali Ba'alawi

Al-Ustadz Muhammad Ali Sa'id






Diteruskan Oleh :


Forum Pencari Ilmu ( FPI Jember )

Al-Faqir Muhammad Dyan Al-Jawi